Dear friend, mumpung malam Minggu dan nggak ada kerjaan (Derita jomblo
Q_Q) aku mau bagi-bagi info tentang cara mempopulerkan FF.
Tapi sebelum aku mulai membahas soal itu, aku mau tanya, apa alasan
kalian hingga ingin FF kalian populer?
Ingin menjadi author terkenalkah? Ingin menjajal rasanya menjadi penulis
dengan seribu review kah? Ingin agar karyanya dikenal banyak orangkah? Atau
kalian bisa sebut sendiri alasan kalian masing-masing.
Secara pribadi, aku kurang setuju dengan prinsip menulis untuk terkenal.
Nggak munafik, kadang ada kalanya aku menginginkan banyak review dan mengeluh
jika FF yang sudah susah payah aku tulis hanya mendapatkan sedikit review. Tapi
lama-kelamaan aku sadar, menulis FF itu bukan hanya soal popularitas, tapi soal
kegembiraan.
Hm, jadi aku bukan bermaksud menghakimi kalian lho, ya. Aku hanya
numpang curcol sedikit >_< #dibunuh
OK, daripada mendengarkan curhatan plus kegalauanku, aku akan langsung
saja memulai ulasan singkat seputar judul ini.
1.
Memilih
tempat publish FF yang sesuai
Hm, ini amat perlu
diperhatikan. Di Indonesia sendiri tempat membaca FF paling ramai dan paling
lengkap tentulah Fanfiction.net
Tapi kalian harus ingat
jika di situs ini ada beberapa peraturan yang harus ditepati, seperti dilarang
mempublish rated MA, RPF, Songfict dan lain-lain. Maka dari itu bagi kalian
yang ingin mempubliskan FF seperti di atas, maka aku sarankan beberapa tempat
lain yang cocok deh.
Untuk rated MA, aku
sarankan untuk mempublishkannya di AO3
atau Adult Fanfiction
Sementara
untuk RPF, Songfict dan lain-lain kalian bisa mempublishnya di beberpa tempat
seperti AO3, Wattpad, Winglin, Facebook, Twitter, blog pribadi dan lain-lain.
Karena sudah banyak tempat untuk mempublishnya, tentunya kalian nggak akan
bingung lagi kalau misalnya FF yang kalian buat ternyata melanggar salah satu
peraturan di tempat tersebut kan?
Oh ya, sekedar tambahan,
aku cuma mau mengingatkan kalau fandom Screenplays di FFn
BUKAN tempat untuk mempublish RPF. ^_^
2.
Memilih
fandom yang sesuai
Yap, memilih fandom
memang SANGAT PENTING. Karena semakin ramai fandom tempat kita berdiam,
tentunya semakin banyak pula yang membacanya. Tapi semakin banyak pula
saingannya.
Aku nggak menyarankan
kalian untuk memilih fandom yang ramai, tapi pilihlah fandom yang sesuai dengan
bentuk penulisan kalian.
Sebagai contoh, bagi
kalian yang menyukai membuat FF bertemakan sejarah, aku menyarankan kalian
mencari fandom yang cerita aslinya mengangkat tema serupa. Secara pribadi aku
menyarankan Hetalia, karena kalian bisa mengangkat tema sejarah dari bangsa
apapun dan negara manapun. (Ya iyalah orang anime aslinya memang membahas
berbagai personifikasi negara -_-‘)
Lalu bagi kalian yang
menyukai sihir, transformasi manusia, penyihir dan semacamnya, fandom Harry Potter,
Twilight dan berbagai fandom lain berceritakan fantasy akan siap menerimamu.
Tapi bukan berarti kalau
kita menulis kisah AU maka kita nggak akan populer lho. Banyak author AU yang
sukses dengan FF AU-nya. Faktor-faktor lainpun mempengaruhi lho ya, ^_^
3.
Memilih
karakter dan pair
Menurut pengalaman,
biasanya inilah yang paling berpengaruh. Untuk mudahnya, mari kita ambil contoh
saja ya, kali ini aku ambil fandom Naruto.
Pair SasuSaku, NaruHina,
SasuNaruSasu (bagi kalian yang mengaku fujodanshi >w< ), dan ShikaTema
pastinya akan mendapat lebih banyak pembaca dan review dibandingkan dengan
kalian yang nulis pair GaaSaku, KibaHina, GaaNaru (Lagi-lagi untuk kalian yang
fujodanshi), dan ShikaIno.
Alasannya? Tentu saja
karena pair yang canon—atau yang memiliki lebih banyak hint di animenya—lebih
populer dibandingkan dengan crack pair.
Jadi kalau kalian
menginginkan FF kalian banyak dibaca, tulislah FF yang pairnya canon, OK?
4.
Memilih
genre
Genre. Ini adalah
masalah paling serius yang selalu aku hadapi tiap kali menulis FF. Apalagi aku bukanlah
seorang penulis yang suka memilih genre mainstream -_-‘
Lupakan curcol sesat di
atas.
OK, kembali ke masalah
menjadi populer dengan pemilihan genre. Seperti biasanya, yang mainstream
biasanya yang terkenal. Pilihlah genre yang mainstream pula.
Misalnya romance,
tak diragukan lagi kalau genre ini pastilah genre paling banyak pengikutnya -_-‘,
humor, drama, family, friendship, hurt/comfort, angst dan mungkin parodi.
Tapi kalau kalian adalah salah satu pengikut
aliran ‘beda itu keren’ macam aku, aku sarankan untuk memilih satu genre nonmainstream
dan satu genre mainstream.
5.
Pemilihan
judul
Satu lagi masalah yang
tak pernah aku temukan solusinya.
Adakah di antara kalian
yang suka uhuk—lupa—uhuk memberi judul pada FF-nya sampai tiba saatnya untuk
publish seperti aku?
Nggak ada? Kalian patut
bersyukur. :3
Tapi satu hal yang harus
kalian ingat, dan ini beda dengan poin-poin sebelumnya yang menganjurkan untuk
mainstram. JUDUL ITU HARUS UNIK DAN NGGAK MAINSTREAM!
Misalnya, kalian lebih penasaran
pada FF yang berjudul ‘Sutet, Where’s My Love!’ (bagi yang penasaran pada FFnya bisa klik tulisan ini ^_^)
(Maaf buat Kak Ghina Rifqina a.k.a kurohippopotamus
yang link FF-nya aku pajang tanpa izin
dan aku buat contoh)ataukah FF yang berjudul ‘I love You!’ (Ini judul ngarang
sendiri jadi nggak ada link)?
Tentunya yang pertama
kan? Kalian pasti berpikir, ‘Hah? Sutet? Apa hubungannya sutet dengan cinta ya?’
dan tergoda untuk membukanya.
Nah, antagonis dengan
saran-saran lainnya, aku menyarankan untuk membuat judul yang nonmainstream dan
unik agar menarik pembaca. Nggak harus pakai bahasa Inggris atau manca negara,
bahasa Indonesia, Jawa dan bahasa lokal lainnyapun bisa menimbulkan rasa
penasaran yang sama besarnya kok. ;)
6.
Diksi
Diksi yang unik dan khas
tentunya membawa kekuatan tersendiri bagi para penulis dan pembacanya. Tak disangkal
lagi kalau banyak author level DEWA memiliki ciri khas pada diksi mereka.
Dan jangan tanyakan ‘Terus,
kenapa banyak author yang gaya bahasanya biasa saja bisa terkenal?’ kepadaku.’ Seperti
yang sudah kukatakan, satu faktor akan bekerja kuat jika dibumbui dengan
faktor-faktor lainnya.
Atau bisa juga karena
gaya bahasa yang sederhana lebih banyak dipahami oleh masyarakat umum dan
sesuai selera pembaca (yang kebanyakan masih remaja).
Apapun jawabannya, aku
tetap berfikir jika diksi itu penting. ;)
7.
Pemilihan
rating yang sesuai
Meski terdengar remeh,
ini sebenarnya cukup penting lho, semakin rating sesuai dengan usia pembaca,
maka akan semakin banyak orang yang membacanya. Dan sampai saat ini terbukti
kalau rating T dan M adalah rating dengan peminat paling banyak di FFn.
Bagi kalian yang masih
sedikit bingung sama penggolongan rating, maka aku sertakan coret—colongan—coret
info soal penggolongan rating.
(Copy Paste dari dokumen
FAQ di grup Fanfiction.net World https://www.facebook.com/notes/fanfictionnet-world/faq-frequently-asked-question/654565011252627
)
Rating adalah batas umur pembaca dimana cerita itu ditujukan. Standar
rating yang biasa digunakan adalah:
K/G (Kids/General) : karya dapat dinikmati oleh semua umur.
K+/PG (Kids+/Parents Guide): karya yang ditujukan untuk pembaca berusia 9
tahun ke atas, mengandung sedikit unsur kekerasan (hanya berupa penyebutan
tanpa pembahasan mendetil secara implisit maupun eksplisit), bahasa kasar yang
disamarkan (fuck to frick) atau disensor di beberapa tempat.
T/PG-13 (Teens/PG-13): karya yang ditujukan untuk pembaca berusia 13
tahun ke atas, boleh mengandung unsur kekerasan yang dideskripsikan secara
implisit, bahasa tanpa sensor, unsur seksual hanya berupa penyebutan tanpa
pembahasan mendetil secara implisit maupun eksplisit.
M/PG-15 (Mature/PG-15): karya yang ditujukan untuk pembaca berusia 15
tahun ke atas, boleh mengandung unsur kekerasan maupun seksual secara implisit
serta penjelasan mendetil mengenai tema-tema dewasa seperti mafia, prostitusi,
narkoba, dll.
MA/NC (Mature Adult/No Children): karya yang ditujukan untuk pembaca
berusia 17 tahun ke atas, boleh mengandung unsur kekerasan maupun seksual
secara eksplisit serta penjelasan mendetil mengenai tema-tema dewasa seperti
mafia, prostitusi, narkoba, dll.
Untuk melihat alih bahasa dari keterangan penggolongan rating dari FFn,
silahkan buka https://www.facebook.com/photo.php?fbid=545699465472773&set=gm.551317691577360&type=1
(Foto oleh Ferra Rii)
8. Buat plot semenarik mungkin.
Ide seseorang itu tak terbatas, aku yakin dalam benak kalian pasti tergambar
ratusan ide yang wah dan nggak mainstream. Ide nggak mainstram itu nggak
harus ide yang eksentrik atau 'keluar dari jalur umum'.
Untuk hal ini kalian juga bisa mengandalkan diksi jika misalkan cerita yang kalian buat sudah termasuk klise.
Selama ini sih,
yang aku lihat ide-ide yang populer itu masih seputar cinta bertepuk
sebelah tangan, selingkuh, sakit hati, cinta yang manis dan sebagainya.
Tapi tenang saja, bagi kalian yang punya ide WAH, kalian nggak perlu
khawatir jika kalian tak akan bisa populer.
Selalu ada tempat yang luas untuk mereka yang selalu membuat gebrakan dalam dunia menulis bagi para pembaca ^_^
9. Summary yang enak dilihat
Ini penting lho. Diibaratkan membeli buku, pastinya kita akan melihat rangkuman di belakang bukunya. Jika mearik kita beli, jika tidak kita tinggalkan dan beralih ke buku lain.
Nah itulah fungsi summary. Kadang aku melihat summary yang tercantum 'bad summary' atau bahkan nggak ada inti cerita dan hanya berisikan 'Author nggak bisa bikin summary, masuk dan review aja!'
Dan OK, summary yang seperti itu justru membuat aku makin malas untuk menengok ceritanya.
Kalau secara pribadi, aku menganggap summary yang misterius itulah yang menggiurkan misalnya, 'Malam purnama datang. Sosok-sosok berjubah biru itu datang melayang, menebar aura kegelapan yang tiada taranya. Dan di antara ketakutan yang meraja lela itu, siapakah yang akan datang dan mengusirnya?'
Atau yang kesannya ceria. '"Kalau aku menang dalam taruhan kali ini, maka kau harus jadi UKE-ku selama seminggu penuh!" Demi tantangan gila si personifikasi negara beralis tebal, demi patung liberty yang jadi kebanggaan, dan demi status SEME yang disandangnya. America bersumpah tak akan kalah!"
Kita juga bisa memberikan sedikit warning di sana misalnya berupa pair dan dunia yang digunakan misalnya AU, Canon atau Mafia World dll.
9. Summary yang enak dilihat
Ini penting lho. Diibaratkan membeli buku, pastinya kita akan melihat rangkuman di belakang bukunya. Jika mearik kita beli, jika tidak kita tinggalkan dan beralih ke buku lain.
Nah itulah fungsi summary. Kadang aku melihat summary yang tercantum 'bad summary' atau bahkan nggak ada inti cerita dan hanya berisikan 'Author nggak bisa bikin summary, masuk dan review aja!'
Dan OK, summary yang seperti itu justru membuat aku makin malas untuk menengok ceritanya.
Kalau secara pribadi, aku menganggap summary yang misterius itulah yang menggiurkan misalnya, 'Malam purnama datang. Sosok-sosok berjubah biru itu datang melayang, menebar aura kegelapan yang tiada taranya. Dan di antara ketakutan yang meraja lela itu, siapakah yang akan datang dan mengusirnya?'
Atau yang kesannya ceria. '"Kalau aku menang dalam taruhan kali ini, maka kau harus jadi UKE-ku selama seminggu penuh!" Demi tantangan gila si personifikasi negara beralis tebal, demi patung liberty yang jadi kebanggaan, dan demi status SEME yang disandangnya. America bersumpah tak akan kalah!"
Kita juga bisa memberikan sedikit warning di sana misalnya berupa pair dan dunia yang digunakan misalnya AU, Canon atau Mafia World dll.
10.
Lancarkan
serangan promosi sekencang mungkin
Dan inilah faktor
terakhir yang menurut aku cukup berpengaruh. Semakin sering seseorang membaca
atau melihat judul, link, dan unsur-unsur lain dalam FF-mu, makan akan semakin
penasaran pula dia.
Pertanyaan seperti, ‘Eh,
ini FF apa ya? Kok di semua grup yang aku ikuti ada promosinya?’ mau nggak mau
dia akan tergoda mengklik tautan yang kalian bagikan :D
Selain itu dengan bagi-bagi link
saat ada yang minta direkomendasikan (asal sesuai dengan syarat si peminta ya
^_^) terbukti cukup ampuh juga!
Nah,
sepertinya cukup segini tips dariku, semoga membantu ya. ^_^
Akhir kata
Menulis adalah bagian dari hidupku, bukan karena harta ataupun tahta, aku menulis hanya karena cinta. Cinta yang polos dan murni bagi kertas dan pena, serta segala ide yang menyertainya.
'"Kalau aku menang dalam taruhan kali ini, maka kau harus jadi UKE-ku selama seminggu penuh!" Demi tantangan gila si personifikasi negara beralis tebal, demi patung liberty yang jadi kebanggaan, dan demi status SEME yang disandangnya. America bersumpah tak akan kalah!"
BalasHapusAduh, aku langsung sakit perut begitu bacanya xDD
Neee, contohnya XD apa ajaa deh :D
BalasHapusTips lagi, bakal dicoba lagi #nak
Kak, ada tips-tips membuat plot yang menarik nggak?
Segitu deh, lanjut ya kak! :D
Hakase: Hahaha, sebenarnya itu salah satu proyekku sih, tapi sampai sekarang masih belum kelaksana XD
BalasHapusAnonim: Tips untuk membuat plot yang menarik ya? Oke, nanti aku cari dulu deh materinya ^^
BalasHapus