![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoy8T06KByHcmw7byIiOo5JPK9A-ltZBHLn366Rin3Z4NSRDrUNLFUpvt0TLSn27VALRmL-6NDa3IWIJA8pkJiTLPbrIhZX0YmOnR6sjNXg5eafRnRfKbgM3r62Kxt1x6sChCSQY4uZ7um/s1600/0816.w.MM_.collections.lo43_View-copy.jpg)
Kulltus atau sekte (cult) identik dengan imej sebuah gerakan keagamaan yang menyimpang. Pada dasarnya, tidak semua kultus menyimpang, dan tidak semua kultus bersifat keagamaan. Terkadang, kita tidak sadar jika kita hidup dalam kultus tertentu, dengan atau tanpa nama. Beberapa tidak menyebutnya kultus, kelompok, tim, perkumpulan bisa saja mengadopsi gaya kultus... dan jika terlalu jauh diterapkan akan jadi toxic. Dan karena dunia fangirl berbasis internet, salah satu dampak yang paling mungkin terjadi adalah cyber bullying.