Kamis, 17 Juli 2014

Bingung Soal Guidelines? Cek ini yuk!



Halo semuanya!

Nggak nyangka aku sudah melupakan blog ini sekian lama karena banyak pekerjaan di luar sana. Padahal aku punya banyak hal yang ingin aku tulis di sini XD

Akhir-akhir ini di grup tempat aku bersarang (?) banyak yang menanyakan batasan-batasan untuk guidelines fanfiction.net. Karena pada dasarnya aku memang makhluk yang malas ngetik berulang kali, maka aku memutuskan untuk menuliskannya di sini saja dan nanti tinggal copy paste kalau ada yang nanya.


Sumber utama aku menulis berasal dari pembahasan-pembahasan lama di grup  Fanfiction.net World di facebook dan dokumen terjemahan guidelines FFn (dikembangkan oleh Masitoh Suryaning Prahasiwi).

 Berikut adalah isi dari dokumen berikut yang disertai dengan penjelasan dariku (dengan warna ungu).


Etika Komunitas:

FFN tidak memfilter isi dan merupakan sistem terbuka yang mempercayai penilaian penulis. Meskipun demikian, terdapat kewajiban sebagai konsekuensinya.

Inilah daftar hal-hal yang harus diperhatikan.
  1. Periksa ejaan pada semua cerita dan puisi. Tidak ada alasan untuk tidak melakukan hal ini. Jika word processor Anda tidak memiliki fasilitas pemeriksa ejaan, gunakan mesin pencari seperti Google untuk menemukannya.
  2. Perikasalah tata bahasa dan semua aspek penulisan untuk semua entri sebelum dipublikasi. Konten-konten yang sedang hangat-hangatnya seringkali ditebari kesalahan-kesalahan. Tidak ada orang yang sempurna, tapi merupakan tugas seorang penulis untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
  3. Hormatilah para reviewer. Tidak semua review langsung memuji karya Anda. Jika seseorang secara adil mengkritik sebagian tulisan, anggaplah sebagai pujian bahwa reviewer tersebut sudah meluangkan waktunya untuk membantu memajukan penulisan Anda.
  4. Semua orang di sini adalah orang yang bercita-cita menjadi penulis. Hormatilah sesama anggota dan bantulah jika mereka membutuhkan. Seperti banyak hal lain, jalan untuk menjadi penulis yang lebih baik seringkali merupakan jalur dua arah.
  5. Gunakan formatting teks yang benar. Misalnya begini: menggunakan hanya huruf kapital di judul, ringkasan, atau isi tidak hanya tidak hanya salah tapi juga merupakan pengabaian terhadap bahasa itu sendiri.
 Aku rasa nggak ada yang perlu aku jelaskan di bagian ini kecuali untuk poin nomor lima.

Yang dimaksud poin nomor lima bukan 'dilarang menggunakan huruf kapital' melainkan 'jangan menggunakan huruf kapital secara berlebihan tanpa maksud yang jelas'.

Begini, ini adalah dunia maya di mana tulisan merupakan bentuk interaksi yang paling umum digunakan. Ada beberapa bentuk tulisan yang sudah diidentikkan dengan keadaan di dunia nyata jika kita sedang bicara. Maksudnya seperti penggunaan kapitalisasi. Di internet, penggunaan kapitalisasi pada kata atau kalimat secara penuh diidentikkan dengan berteriak atau membentak.

Contohnya: 
  1. HEI, KAU YANG DI SANA! 
  2. Hei, kau yang ada di sana!

Kesannya berbeda bukan? Nah, yang tidak diharapkan di FFn adalah yang bentuk pertama. Namun bukan berarti tidak boleh, penggunaannya harus disertai dengan alasan yang jelas. Misalnya sebagai penegasan atau memang aturan penulisannya seperti itu (biasanya terjadi pada singkatan atau beberapa istilah).

Untuk judul yang menggunakan huruf besar, kalau maknanya untuk menarik perhatian dan bukan dalam maksud membentak kurasa masih boleh saja.


FFN Content Guidelines:

Versi 11-20-2008

Sistem bab yang ada tidak dimaksudkan untuk menjadi tempat konten non-cerita misalnya author notes. Anda bisa menambahkan author notes singkat di awal atau akhir bab tapi bukan sebagai satu bab tersendiri.

FFN bukan arsip untuk karya sastra non-fanfiction. Silakan kunjungi FictionPress.com untuk mempublikasikan karya sastra non-fanfiction Anda.

Jangan meng-upload bab, seri, atau segmen dari sebuah cerita sebagai entri terpisah/tersendiri. Untuk memasukkan satu cerita yang terdiri atas lima bab misalnya, gunakan halaman "Create Story" untuk men-submit bab satu, dan lalu gunakan fitur "Edit/Upload chapter" untuk men-submit bab dua sampai lima.

Kurasa bagian ini juga sudah sama jelasnya. A/N tidak boleh memakan satu bab sendiri. Bisa diselipkan di atas atau bawah kisah. Untuk Original Fiction, silahkan main ke fictionpress.com dan temenin aku di sana XD. Lalu jangan mempublish tiap chapter menjadi kisah yang terpisah. Caranya lihat di atas.

Entri yang tidak diizinkan:
  • Non-stories: daftar, blooper, polling, preview, challenges, author notes, dsb.
  • One atau two-liners.
  • MST: komentar yang disisipkan di sela-sela cerita kopian
  • Cerita dengan karakter-karakter nonfiksi dan non-sejarah: aktor, musisi, dll.
Nah! Ini yang masih sering dilanggar sama anak-anak FFn. Masih ingat sama fandom Screenplays dan beberapa fandom lain yang jadi sarang RPF (Real Person Fanfic)?

Oke, aku sedang nggak mau bersinis-sinis ria soal fandom itu sekarang. Lagipula aku juga mulai lelah dengan sikap keras kepala penghuninya.

Yang mau aku jelaskan adalah batasan karakter sejarah dan real person.

  1. Apa yang dimaksud karakter sejarah?Yang dimaksud karakter sejarah adalah tokoh yang sudah meninggal lebih dari 40 tahun lamanya. Jadi kamu mau memasukkan Gajah Mada, Countess Bathory, Queen Elizabeth I di FF kamu? Silakan saja. Nggak ada masalah.
  2. Bagaimana dengan author insert? Apakah masuk dalam RPF juga? Bisa jadi. Tapi sebenarnya adanya larangan RPF karena pernah terjadi masalah 'singgung menyinggung' dan merasa pencemaran nama baik. Jadi, kalau kamu sebagai penulis nggak merasa tersinggung dengan tulisanmu ya silakan saja. Tapi saranku sih jangan gunakan nama asli di dalamnya, jadi statusmu di kisah itu menjadi OC dan bukan real person.
  3. Bolehkah saya memasukkan karakter real person yang namanya diplesetkan? Nah, ini masih agak ambigu menurutku. Ambil amannya saja, lebih baik jika tidak. Karena seperti yang dibahas pada point nomor 2, bisa menimbulkan singgung menyinggung dan lain-lain. Tapi jika nama itu cuma sekedar mampir dan tidak berperan langsung dalam cerita, silakan saja.
  4.  Bagaimana jika untuk kepentingan cerita, saya harus memasukkan tokoh dunia nyata? Misalnya presiden atau semacamnya.Sebisa mungkin ubahlah jadi tokoh yang ada di fandom itu, jika tidak bisa, buatlah anonim, cukup dengan jabatannya saja. Jika masih tidak bisa, kamu bisa membuatnya jadi OC.
  5. Apakah jika saya memasukkan nama artis dalam cerita namun tidak berperan itu juga termasuk RPF?Tidak. Kan cuma pinjam nama tanpa ikut berperan. Misalnya seperti 'Kau sudah nonton film terbaru dari Kristen Stewart?' atau 'Sepintas tadi aku merasa dia tampak seperti Matthew McConaughey.' atau 'Tak bisakah dia berhenti menyanyikan lagu dari Joan Jett. Dia itu laki-laki, lebih pantas jika menyanyikan lagi milik Family Force 5'. Yang dilarang itu kalau si real person ambil bagian dalam cerita.
  • Segala bentuk entri interaktif: pilih sendiri petualanganmu, second person/you based, Q&As, dll.
Ufu. Ini juga sedang sering dibahas di grup #hei.

1. Apa itu 2nd POV?
 

Aku comot penjelasan dari http://flpku.wordpress.com/2012/02/28/sudut-pandang-dalam-cerita/

Penulis adalah narator yang sedang berbicara kepada kata ganti “kamu” dan menggambarkan apa yang dilakukan “kamu” atau “kau” atau “anda”.
 
Contoh:
Ini hari pertamamu masuk kerja. Harus sempurna! Maka jadi sejak tiga sejam lalu, kau sibuk bolak-balik di depan cermin. Mengecek baju, rambut, sampai riasan di wajahmu. Lalu setelah kau memulaskan lipgloss sebagai sentuhan final yang kau rasa akan memesona teman-teman barumu di kantor nanti, kau mengambil parfum. Menyemprotkannya di belakang telinga, pergelangan tangan, selangkangan, dan ke udara. Sedetik berikutnya, kau melewati udara beraroma lili dan lavender itu, berharap supaya wanginya menempel di rambut dan blazer barumu. (Novel The Girls’ Guide to Hunting and Fishing – Melissa Bank)
 
Catatan;
a. Pembaca diperlakukan sebagai pelaku utama sehingga membuatnya menjadi merasa dekat dengan cerita karena seolah menjadi tokoh utama
b. Penulis harus konsisten tak menyebut “aku” untuk berbicara dengan tokoh utama.
Tambahan saja nih, menurut kakakku yang kuliah di BPSI, 2nd POV sudah tidak diakui lagi di Indonesia. Sayangnya, FFn masih berbasis sastra Inggris, jadi di sana 2nd POV masih berlaku.

2. Jika misalkan si 'kamu' adalah karakter, boleh digunakan.

Kenapa tidak? Itu masih masuk dalam 1st POV observer. Tapi ada syaratnya nih. Baik si kamu ataupun si narator harus jelas identitasnya. Masih ingat dengan larangan FF yang interaktif kan? Untuk identitas sendiri sih, bebaskan imajinasimu. Tak perlu tokoh IC, OC, hewan, tumbuhan, bangunan, tempat atau barang mati bahkan barang abstrak juga bisa kok. Kalau mau lihat contoh-contohnya, mampir aja ke https://www.facebook.com/notes/fanfictionnet-world/challenge-pov-1-observer/689786411063820 di sana sudah dijelaskan dan diberi contoh-contoh FF yang masuk kategori legal.

3. Kalau FF yang interaktif tidak boleh, harusnya 1st POV juga tidak boleh dong? Kan membuat reader berasa masuk cerita?
Kata siapa? Kan identitas si aku di dalam FF itu jelas salah seorang tokoh. Jadi legal.
  • Format chat/script dan entri dialog berbasis keyboard
Jadi format percakapan seperti:
Ina: Halo!
Ani: Halo juga!
Dilarang


Tindakan-tindakan yang tidak diizinkan:
  1. Beberapa entri untuk material yang sama. Hanya boleh ada satu kopi tiap satu cerita khas di seluruh situs. Tidak ada perkecualian (maksudnya kita bikin satu cerita A, ya nggak boleh ngupload lagi cerita itu sebagai cerita terpisah, alias nggak boleh dobel-dobel)

    Pengecualian kalau misal kamu lupa password akun lama dan mau republish di akun baru. Jangan lupa kasih keterangan agar nggak dikira plagiat. Atau jika kamu merepublish FF milik seorang author purna tugas tentu dengan izin dari yang bersangkutan.

  2. Mengganti nama karakter atau lokasi suatu cerita untuk di-upload ke berbagai kategori.
  3. Mengkopi dari karya-karya yang telah dipublikasikan (termasuk lirik lagu) yang tidak berasal dari domain publik (kalau lirik lagu daerah kan nggak papa, kan nggak ada hak ciptanya milik si X)

    Lalalalalala... ini juga sering dilanggar lho.

    Nah, sekarang aku mau bahas batasan songfic nih.
    • Apa sih songfic itu?
      Songfic adalah FF yang mengambil sebagian atau keseluruhan kisah dari sebagian atau sebuah lagu. Tapi masih ada kerancuan juga di dalamnya, jadi sampai saat ini, ada 3 jenis devinisi songfic yang aku tahu.
      1. Yang memuat suatu lagu. Batasannya disebut songfic atau tidak adalah 10 kata secara runtut dengan bahasa yang sama. (Dan ini dilarang di FFn)
      2. Yang terinspirasi dari lagu (Ini legal di FFn, tapi kasih disclaime lagu juga sebagai bentuk penghormatan.)
      3. Yang menjadikan bagian dari lagu sebagai bagian cerita, misalnya judul lagu sebagai judul cerita atau judul chapter dsb (Ini juga legal di FFn, jangan lupa juga disclaime-nya)
    • Apa jika aku mengubah bahasa dari lagu tersebut maka tidak termasuk songfic?
      Ini juga masih jadi perdebatan. Tapi secara pribadi aku menganggap tidak. Alasannya simpel, karena itu bukan lagi lirik dari lagu aslinya (alasan ngawur memang). Tapi hati-hati, cek dulu apakah lagu itu memang tidak ada versi resminya dari bahasa yang bersangkutan. Misalnya lagu Korea kan sering ada yang versi Jepangnya juga. Atau lagu Let it Go kan ada versi resmi dari beberapa bahasa.


Aturan umum.
  1. Judul dan ringkasan harus ber-rating K untuk semua pembaca. Tidak ada perkecualian (jadi summary nggak boleh "nyermpet-nyerempet", apalagi eksplisit).
  2. Entri harus diberikan rating yang tepat. Tidak ada perkecualian.
  3. Entri harus ditempatkan pada kategori yang tepat. Tidak ada perkecualian.
  4. Bab-bab dari satu cerita yang sama tidak diperbolehkan di-submit sebagai entri terpisah. Tiap bab/bagian harus dikelompokkan bersama dengan fitur "Edit/Upload Chapter".

Rating:
  1. K: Dimaksudkan untuk pembaca umum di atas lima tahun. Harus bebas dari kekerasan, bahasa kasar, dan tema dewasa.

    Untuk contoh mudahnya, kamu bisa lihat Dora the Explorer atau Diego untuk melihat gambaran umum dari rating K
  2. K+: Sesuai untuk pembaca umur sembilan tahun ke atas, boleh mengandung sedikit kekerasan yang tidak menimbulkan cedera serius dan bahasa yang sedikit kasar tetapi tidak boleh mengandung tema dewasa.

    Ini mungkin seperti Doraemon di mana adegan berantemnya disensor dengan asap dan bintang-bintang. (Minus untuk adegan ngintip mandi lho ya).
  3. T: Untuk pembaca remaja 13 tahun ke atas, dapat mengandung sedikit kekerasan, bahasa yang agak kasar, dan sedikit menjurus ke tema dewasa.

    Ini bisa diidentikkan dengan tontonan a la drama korea atau FTV. Ciuman, pelukan, berantem, boleh saja, asal nggak keblablasan deskripsinya. (Bahkan menurut beberapa orang, french kiss saja sudah masuk rating M. Tapi aku sih [karena mengikuti standar rating Amerika yang diterapkan di FFn] memasukkannya ke rating T)
  4. M: Untuk pembaca 16 tahun ke atas, mengandung tema-tema dewasa tapi tidak eksplisit, hal-hal yang mengacu ke kekerasan dan bahasa yang kasar.

    Ini seperti film yang ada adegan bercinta (Misal Twilligh) tapi bukan sebagai fokus utama cerita melainkan hanya sebagai pendukung saja.
Rating yang dilarang di FFn
  1. MA: Untuk pembaca 18 tahun ke atas, mengandung tema-tema dewasa yang dibahas dengan eksplisit. Bisa dalam bentuk kekerasan dan kesadisan (gore), eksplisit sex (lemon) dan semacamnya.

    Kalau diibaratkan film, rating ini mungkin masuknya Blue Film atau film macam Saw yang menonjolkan sisi erotis atau mengerikannya sebagai daya tarik yang utama.

 Nah, karena ada yang sering tanya batasan rating M dan MA terutama di bagian sex scene, maka aku jabarkan batasan lime  di bawah ini:

1. Ada yang bilang 'Adegan apapun yang sudah mulai pembuka tidak boleh. Hanya boleh dikatakan tapi tidak boleh dijelaskan lebih dari itu. Atau di skip ke pagi hari atau adegan lain.'
Ex:

Mereka saling pandang dan tertawa. Sang gadis berbisik di telinga kekasihnya. "Hanya untuk malam ini saja aku menjadi milikmu. Esok, kau harus kembali padanya."
......................................
Burung berkicau, matahari....

2. Ada yang bilang 'Boleh saja adegan pembuka dikatakan, asal tidak sampai inti.' Masalah ini masih rancu, karena pembuka sampai mana masih belum jelas. Sebagian besar mengacu tidak sampai adegan masuk. Tapi kalau aku pribadi membatasi diri agar tidak sampai adegan pegang memegang alat kelamin.

Aku sedang malas buka-buka arsip milik orang lain, jadi aku kasih milikku sendiri.

https://www.fanfiction.net/.../1/New-Resolution-Rustlings
https://www.fanfiction.net/s/9903683/1/We-re-all-Victims

3. Silahkan dibuat sampai adegan inti asal tidak dijabarkan. Untuk bagian ini mungkin dibuat agak kabur dengan deskripsi yang sarat makna dan bukannya menjelaskan adegan, lebih fokus ke perasaan.

https://www.fanfiction.net/s/9742929/1/Romance-in-Black
.
.
.
Mungkin itu yang bisa aku sampaikan. Kalau ada yang mau menambahi atau membenarkan?
pict: mochitalia germany by sweetz xoxo (Aku tahu gambarnya nggak nyambung, tapi aku suka. XD)

0 komentar:

Posting Komentar

 
The Star Princess Blogger Template by Ipietoon Blogger Template