Jumat, 13 Desember 2013

Kurang Kosakata? Jangan Panik! Tips dan Trik Mengatasi Kurangnya Pembendaharan Kata



Hohoho, aku kembali!

Kali ini aku datang sembari membawa beberapa tips lho. Dan untuk tips and trik kali ini adalah ‘Mengatasi kurangnya pembendaharaan kata’.


Seperti yang kita tahu, Bahasa Indonesia memiliki perkembangan bahasa yang amat luas dan cepat. Hal ini mengakibatkan munculnya banyak kosakata baru di sekitar kita. Kata-kata itu bisa berasal dari bahasa sarapan (baik asing atau daerah), pembenahan bahasa, dan bahkan bisa juga berasal dari bahasa alay kaum remaja.

Dan sebagai seorang penulis (atau minimal orang yang suka menulis) sudah sewajarnya jika kita terus mengikuti perkembangan bahasa agar karya kita tetap dapat dinikmati bukan?

Nah, bagi kalian yang merasa perbendaharaan kata kalian masih minimum seperti aku, aku berniat memberikan beberapa tips dan trik untuk mengatasinya.



  • ·         TIPS

Tips yang dimaksud adalah tips untuk menambah jumlah kosakata ^_^

1.       Baca buku sebanyak mungkin dan jangan terpengaruh pada tema yang ditawarkan

Hal ini sangat berguna lho, bahkan buku acak adul yang isinya tak jelas dan mainstream kadang juga menawarkan banyak kosakata unik di dalamnya. Mulai dari istilah-istilah berat yang jarang kita temui hingga kata-kata tua yang sudah tak lagi ditemukan dalam percakapan sehari-hari bisa kalian temukan dari buku.

2.       Bawa buku catatan kecil untuk mencatat kosakata baru

Percakapan dengan teman atau menonton berita di televisipun bisa menambah kosa kata kita lho. Namun untuk mencegah kita lupa akan kosakata itu, maka selalu siapkan pena dan buku catatan di saku bajumu. Tulis kosakata baru dan artinya yang kalian temukan, siapa tahu suatu saat nanti berguna. ^_^

3.       Bertanya pada orang lain

Masih adakah dari kalian yang menganggap bertanya itu memalukan? Kalau ada, datang padaku. Akan kujitak satu-satu #DOR.

Bertanya tentu saja akan membawa banyak dampak besar untuk diri kita, dengan bertanya maka kita akan menemukan lebih banyak ilmu yang bisa kita dapatkan.

4.       Siapkan KBBI dan segala benda yang dapat membantu kalian mencari arti/makna sebuah kata

Ada kalanya saat kita menemukan perbendaharaan kata baru, kita tak mengerti artinya. 

Nah, di saat seperti inilah yang namanya KBBI sangat berguna. 

Jangan biarin buku besar itu berbedu di rak buku kalian dong! Sesekali bukalah, maka WAH! Kalian akan menemukan ribuan kosakata baku yang baru lengkap dengan artinya.

Eh? Nggak punya KBBI. Tenang-tenang, di masa segalanya bisa praktis lewat internet seperti saat ini, KBBI-pun telah tersedia di internet.  Berikut adalah alamatnya:


Tinggal masukkan kata yang tidak kalian tahu, maka… CRING! Muncullah artinya. ^_^

5.       Cari sinonimnya

Mencari sinonim kata memang sulit, maka dari itu aku menyarankan kalian membuka http://sinonimkata.com/ untuk mencarinya.

‘Kenapa harus pakai sinonim segala?’

Uhm, mungkin untuk memberikan kesan segar ya?

Misalkan pada kalimat

Dia tampak cantik hari ini.

Kesannya sudah biasa bukan? Bagaimana dengan:

Dia tampak elok hari ini.

Atau

Dia tampak rupawan hari ini.

Terasa beda bukan?

  • ·         TRIK
Trik, kalau tips adalah untuk mencari kosakata baru, maka trik adalah untuk mengakali kekurangan kata yang mungkin terjadi ;)

1.       Menggunakan penjabaran kata

Daripada menggunakan satu kata saja, akan lebih menarik jika kalian menjabarkannya bukan?

Contoh:

Dia tampak cantik hari ini.

Jika dijabarkan maka akan menjadi:

Pagi ini dia tampak berbeda. Surai hitamnya tampak berkilau di bawah sinar matahari, memanggil pemuda manapun yang melihatnya untuk menyentuhnya. Tatapan mata tajamnya tampak berpadu indah dengan sepasang netra gelap berbingkai bulu mata lentik itu. Ah, aku terpesona menatapnya.

Jadi tanpa menggunakan kata ‘cantik’ pun orang sudah tahu jika yang kita maksud. 

2.       Jangan monoton atau menggunakan kata yang sama berulang-ulang!

Jangan gunakan dua kata yang sama dalam jarak yang dekat. Itu akan memberi kesan monoton untuk cerita kita, jadi cobalah membuat dengan kata yang lain.

Contoh:

Matanya seperti sepasang gerhana yang menjebakku dalam kegelapan. Bibirnya yang merah tampak seperti bunga yang merekah, indah. Dan kerdipan nakalnya seperti ingin menggodaku, membawaku dalam halusinasi yang menjerat.

Terlalu banyak kata ‘seperti’! jadi mari kita ubah sedikit susunan kata tersebut.

Matanya bagaikan sepasang gerhana yang menjebakku dalam kegelapan. Bibirnya yang merah tampak bak bunga mawar yang merekah, indah. Dan kerdipan nakalnya seperi ingin menggodaku, membawaku dalam halusinasi yang menjerat.

Terdengar lebih elegan bukan?

3.       Cobalah berkreasi dalam kata atau coba gunakan tata bahasa sastra

Siapa yang bilang sastra itu membosankan? Sastra itu indah tahu!
Dan daripada kita memakai gaya bahasa mainstream yang sudah umum, cobalah gunakan sastra untuk mengakali kurangnya bedahara kata.

Contoh:

Rambutnya berwarna hitam gelap.

Bisa diubah menjadi

Helaian-helaian sewarna dengan bulu gagak itu tampak indah membingkai kepalanya.

Kayaknya cukup segini aja saran dariku, semoga bermanfaat ^_^

Jadi, sekarang siap untuk menulis?

sumber gambar: 
 http://blog.student.uny.ac.id/kristanti/files/2012/09/anime-computer-girl.jpg

6 komentar:

  1. Tips nya sangat bermanfaat bagi saya yang masih awam dalam tulis menulis

    BalasHapus
  2. Akira: Sama-sama, aku juga masih dalam tahap belajar :)

    BalasHapus
  3. Saya yang lagi malas nulis cerita jadi terpacu untuk menulis lagi setelah membaca artikel-artikel Senpai~ Tapi sayang aktivitas sekolah saya terlalu padat :"

    Saya suka blognya Gee-senpai! >.<)/

    Kunjungi blog saya juga, Senpai? miyoko-san(dot)blogspot(dot)com

    BalasHapus
  4. Sama-sama Zahra ^^ nanti aku mau coba publish tentang tips membagi waktu untuk menulis, semoga bisa membantu ^^

    BalasHapus

 
The Star Princess Blogger Template by Ipietoon Blogger Template