Jumat, 23 Agustus 2013

Why should I smile?

Untuk apa aku tersenyum?



Sudah lama aku mempertanyakan hal ini pada diriku sendiri. Aku selalu berusaha tersenyum untuk membuat mereka percaya jika aku memang baik-baik saja. Aku berusaha tetap tersenyum tatkala mereka menghinaku dan mengataiku jika aku bukanlah orang yang layak untuk mereka jadikan teman.

Teman. Entah mengapa kata itu tak lagi memiliki banyak arti untukku. Aku tak lagi berusaha untuk percaya jika pertemanan adalah sesuatu yang abadi. Suatu saat nanti teman pasti akan meninggalkanmu. Dia akan berada di sisi yang bersebrangan dengan kita dan ganti membela orang yang berusaha menghancurkan kita.

Untuk siapa aku harus tersenyum?

Tak ada lagi orang yang berharga untukku. Dua orang yang paling berharga bagiku sudah tiada. Mereka meninggalkanku di dunia ini untuk menunggu takdir yang sama menjemputku seperti takdir yang tertulis di jalan hidup mereka.

Keluarga? Huh, aku tak lagi mengerti arti kata itu. Setelah kematian ibu, yang tertinggal di keluargaku hanyalah seorang ayah yang workaholic dan mengira jika dia telah memenuhi kebutuhan anaknya, maka semua sudah cukup, seorang kakak wanita yang lebih senang bermain dengan sesamanya daripada tinggal di rumah, seorang adik manja yang memuakkan dan seorang kakek pelit yang diusia senjanya masih saja mencari wanita untuk dinikahinya.

Bagaimana caraku tersenyum?

Dengan menarik sudut bibir ke atas dan menyipitkan mataku kah? Maaf, senyum yang seperti itu hanya membuatku terlihat seperti seorang boneka yang tak memiliki hati dan perasaan lagi. Mirisnya, senyum itulah yang harus kusunggingkan tiap harinya.

Senyum polos milik seorang gadis yang tak berdosa telah pergi meninggalkanku. Kini yang tersisa hanyalah aku dengan segala kelebihan dan kekuranganku.

Sungguh, aku tak memerlukan kecerdasan ataupun intelegent ini. Yang aku inginkan hanyalah seorang sahabat yang mau menemaniku, keluarga yang peduli padaku dan senyum polos yang dulu kumiliki.

Namun aku tahu semua sia-sia.

Jadi mengapa aku harus tersenyum?

1 komentar:

 
The Star Princess Blogger Template by Ipietoon Blogger Template